Jumat, 06 September 2013

Sistem Reproduksi Pada Manusia

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual.
Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.


A.   Alat Reproduksi pada Pria

Organ reproduksi pria dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian dalam terdiri atas testis (buah zakar),vas deferens, epididimis, vesikula seminalis, kelenjar prostat dan uretra dan bagian luar terdiri atas penis dan skrotum.


1.      Testis (Buah Zakar)


Testis adalah organ kecil dengan diameter ± 5cm pada orang dewasa yang berbentuk bulat telur dan berjumlah sepasang. Ukuran dan posisi testis sebelah kanan dan kiri berbeda.Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron). Hormon testosterone berfungsi untuk menimbulkan tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya: tumbuhnya kumis, suara membesar, dada tumbuh bidang dan lain-lain.


2.      Skrotum (Kantung Testis)
Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.


3.      Epididimis
Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma. Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum.


4.      Vas Deferens
Vas deferens adalah sebuah tabung yang dibentuk dari otot. Vas deferens membentang dari epididimis ke uretra. Vas deferens berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma (vesikula seminalis). Kantong sperma ini berfungsi untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.


5.      Vesikula seminalis
Vesikula seminalis berfungsi untuk menampung spermatozoa dari testis, selain itu dapat menghasilkan cairan dan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan mengandung fruktosa yang bersifat basa. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.


6.      Kelenjar Prostat
Kelenjar Prostat adalah kelenjar penghasil cairan yang mengandung alkalis dan bersifat asam yang merupakan salah satu semen (sekret sebagai campuran dari sperma) terbesar, berwujud encer dan berwarna putih, berisi makanan untuk sperma dan melindungi sperma dari gangguan luar.


7.      Kelenjar Bulbouretra (Kelenjar Cowper)
Kelenjar Bulbouretra berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran uretra sisa dari urine dan menghasilkan cairan untuk mengaktifkan dan memelihara sel sperma.


8.      Uretra
Uretra berfungsi untuk menyalurkan sperma keluar dan juga merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar tubuh.


9.      Penis
Penis terdiri dari dua bagian yaitu kepala penis dan batang penis yang berfungsi sebagai organ kopulasi yaitu untuk menyalurkan sperma keluar agar masuk kedalam saluran reproduksi pada wanita dan merupakan saluran urine dari kandung kemih menuju ke luar.


B.   Alat Reproduksi pada Perempuan
Dibedakan menjadi organ kelamin bagian luar (vulva dan vagina) dan bagian dalam (ovarium, fimbria, infundibulum, tuba fallopi, uterus, serviks, saluran vagina dan klitoris).


1.      Vulva

Vulva merupakan daerah yang menyelubungi vagina. Vulva terdiri atas mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, daerah ujung luar vagina, dan saluran kemih.
2.      Vagina

Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bias melebar seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onani yang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.
3.      Ovarium

Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium terletak di rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur.

Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
4.      Fimbria

Fimbria merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
5.      Infudibulum

Infundibulum merupakan bagian ujung tuba fallopi yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbria. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbria.
6.      Tuba Fallopi (Oviduct)

Tuba Fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
7.      Rahim (Uterus)

Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuk rahim seperti buah pear, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Dinding rahim memiliki banyak pembuluh darah sehingga dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan janin.

Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu:

·         Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut.

·         Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).

·         Lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.

8.      Serviks

Serviks disebut juga dengan mulut rahim. Serviks ada pada bagian terdepan dari rahim dan menonjol ke dalam vagina, sehingga berhubungan dengan bagian vagina. Serviks memproduksi cairan berlendir. Pada sekitar waktu ovulasi, mukus ini menjadi banyak, elastis, dan licin. Hal ini membantu spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.

C.   Sistem Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses pembentukan gamet pada suatu individu. Gametogenesis dibagi menjadi dua macam, yaitu spermatogenis dan oogenesis. Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma. Sedangkan, oogenesis adalah pembentukan sel telur (ovum).

Pada saat gametogenesis berlangsung, terjadi pembelahan secara meiosis untuk mengurangi jumlah kromosom (2n) menjadi setengah dari kromosom induknya (n). Jika ovum dan sperma bersatu maka akan membentuk zigot yang memiliki kromosom 2n yaitu setengah kromosom dari masing-masingnya.
1)      Spermatogenesis
Spermatogenesis terjadi di dalam testis, yaitu di bagian tubulus seminiferus. Di setiap satu bagian tubulus terjadi beberapa tahapan yang berlangsung secara berurutan. Sperma yang dihasilkan di tubulus seminiferus adalah sperma muda yang memiliki banyak sitoplasma. Proses pendewasaannya terjadi di epididimis. Sperma ini dipelihara oleh sel sertoli.
Spermatogenesis dimulai dari pertumbuhan spermatogonium menjadi spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadi dua spermatosit sekunder. Kemudian, spermatosit membelah secara meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar. Spermatid merupakan gamet muda dan memiliki banyak protoplasma.

Setelah mengalami diferensiasi yang rumit, spermatid berubah menjadi sperma yang fungsional. Nukleus mengecil menjadi kepala sperma dan sebagian besar sitoplasma dibuang. Hal ini dilakukan agar sperma mudah bergerak. Sperma ini mengandung enzim yang memiliki peranan penting untuk menembus membran sel telur (ovum). Spermatogenesis dipengaruhi oleh beberapa hormon, seperti Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), dan hormon testosteron.

o   FSH (Follicle Stimulating Hormone)

FSH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi memacu pertumbuhan sperma. Pada wanita, FSH berfungsi memacu pertumbuhan sel telur.

o   LH (Lutenizing Hormone)

LH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi merangsang sel-sel interstitial (sel leydig) untuk mensekresi hormon testosteron. Pada wanita, sel ini berfungsi untuk merangsang terjadinya ovulasi.

o   Hormon Testosteron

Hormon testosteron (androgen) dihasilkan oleh testis. Hormon ini berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio dan mendorong spermatogenesis. Selain itu, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder, seperti tumbuh bulu dan kumis, dan dada menjadi bidang.
2)      Oogenesis


Setelah memasuki masa pubertas, anak perempuan akan mengalami menstruasi. Hal ini menandakan alat reproduksinya mulai berfungsi. Oosit primer yang terbentuk melakukan pembelahan secara meiosis menghasilkan oosit sekunder dan satu badan polar. Kemudian, oosit sekunder membelah kembali menjadi ootid dan satu sel badan polar kedua. Sedangkan, badan polar I membelah menjadi dua badan polar. Menjelang terjadinya peleburan inti sel telur dan sperma, ootid berkembang menjadi ovum. Ketiga badan polar yang menempel pada ovum mengalami degenerasi. Jadi, oogenesis menghasilkan satu sel ovum dan tiga badan polar.

D.   Siklus Menstruasi


Setelah sel telur matang akan terjadi ovulasi. Ovum akan ditangkap fimbriae infundi-bulum. Apabila sel telur dibuahi, maka akan terjadi kehamilan. Tetapi, apabila tidak terjadi pembuahan, akan terjadi menstruasi. Menstruasi terjadi setiap bulan dan membentuk siklus menstruasi yang lamanya kira-kira 28 hari. 14 hari persiapan untuk ovulasi dan 14 hari persiapan endometrium untuk menerima ovum yang sudah dibuahi.
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormon gonadotropin (FSH-RH) untuk merangsang hipofisi anterior mengeluarkan FSH (Follicle Stimulating Hormone). Pada awal siklus berikutnya, pada hari ke-14, folikel akan melanjutkan perkembangannya (oogenesis) yang dipengaruhi hormon FSH. Setelah terbentuk folikel degraaf (folikel matang) dan menghasilkan hormon estrogen. Masa perkembangan ini disebut fase folikel (fase pra-ovulasi).
Hormon estrogen merangsang hipofisa anterior untuk mengeluarkan hormon LH dan menghambat pembentukan hormon FSH di hipofisa. LH berperan untuk merangsang terjadinya ovulasi, biasanya pada hari ke-14 dari siklus menstruasi. Waktu di sekitar terjadinya ovulasi ini disebut fase estrus. LH juga merangsang folikel yang kosong ini untuk membentuk korpus luteum.
Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi untuk mempersiapkan rahim agar bisa ditempati oleh embrio bila terjadi pembuahan. Fase ini disebut fase luteal (fase ovulasi). Progesteron juga berfungsi untuk menghambat pembentukan LH dan FSH.
Setelah itu apabila tidak terjadi fertilisasi akan terjadi fase pasca ovulasi, yang menimbulkan produksi progesterone mulai menurun pada hari ke-26, korpus luteum akan mengecil, akhirnya menghilang. Hal ini menyebabkan lapisan endometrium luruh pada hari ke-28. Akibatnya, terjadi pendarahan yang disebut menstruasi (fase menstruasi). Umumnya, menstruasi terjadi selama satu minggu. Kemudian, dinding sel pulih kembali, FSH diproduksi kembali dan siklus dimulai lagi.

E.   Fertilisasi dan Perkembangan Embrio

Fertilisasi (pembuahan) adalah peleburan/bertemunya sel sperma dengan ovum. Fertilisasi terjadi di tuba fallopi. Saat fertilisasi berlangsung, hanya kepala sperma yang mengandung inti sel yang masuk ke dalam dinding sel telur, sedangkan ekornya tertinggal di luar.

Penggabungan sperma dan sel telur ini membentuk zigot. Zigot yang terbentuk bergerak menuju uterus sambil membelah diri menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya, pada saat embrio mencapai 32 sel dan memiliki bentuk seperti buah arbei, disebut morula.

Selanjutnya, morula berkembang menjadi blastula. Lalu, sel-sel bagian dalam membentuk bakal janin (embrioblas), dan sel-sel bagian luar membentuk trofoblas yang akan membentuk plasenta. Pada hari keenam, embrio tiba di rahim (uterus), kemudian membenamkan diri ke dinding rahim yang lunak, tebal, dan lembut serta mengandung sekret seperti air susu. Proses perlekatan embrio ke dinding sel ini disebut implantasi. Embrio terus tumbuh dan berkembang membentuk manusia yang seutuhnya, artinya kehamilan sedang berlangsung.

Selama berada dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Fungsi-fungsi plasenta yaitu : menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio, mengalirkan zat-zat sampah dari embrio kedalam darah induknya, dan melindungi embrio dari berbagai zat racun dan kuman penyakit.

F.   Gangguan pada Alat Reproduksi

Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.

1.      Sifilis (Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.

Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

2.      Gonorhe (Kencing Nanah)

Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

3.      Herpes Genetalis

Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.

4.      Condiloma Accuminata

Penyakit condiloma accuminata disebabkan oleh virus Human papilloma. Gejalanya adalah timbulnya kutil yang dapat membesar di mulut rahim yang bisa menimbulkan kanker rahim.

5.      HIV

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang kekebalan tubuh. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah penderita AIDS, jarum suntik yang tercemar, dan ibu hamil kepada anaknya.

Tubuh yang terserang virus HIV kekebalannya rusak, sehingga mudah terinfeksi oleh berbagai jenis penyakit yang dapat menimbulkan kematian. Infeksi HIV awalnya tidak menampakkan gejala sakit. Pada tahap berikutnya muncul gejala flu berulang seperti lesu, demam, berkeringat di malam hari, dan otot sakit.






1 komentar:

  1. Slots-777: The Best Casino Site for Real Money 2021
    Play online slots at the best online casinos in the UK ✓ Top 5 slots sites ✓ Casino reviews ✓ Exclusive offers.What is the best slots site for you?Who luckyclub.live are the best slots site?

    BalasHapus